
Awal Mula Edupal
Berawal dari kebutuhan pendidikan anak-anak yang tidak terpenuhi di sekolah umum 2005 dan tahun 2007 selaku orangtua kami harus segera memgambil langkah pendidikan alternatif yaitu sekolah rumah (homeschooling).
Sebagai homeschooler tunggal atau kelompok “minoritas” dalam dunia pendidikan Indonesia, tidak jarang kami menghadapi beberapa persoalan, antara lain:
- Masyarakat umum banyak yang kurang bahkan salah paham tentang homeschooling.
- Adanya perlakuan diskriminatif pada anak-anak dan juga dialami oleh keluarga homeschooler lainnya.
- Aturan-aturan legal yang menjadi landasan praktis kebijakan yang mengatur jalur pendidikan informal belum tersosialisasi dengan baik.
- Homeschooler tunggal, belum terhubung dengan anggota keluarga homeschooler lainnya di Indonesia.
Akhir 2009, bertemu sejumlah orangtua homeschooler di Indonesia dan berdiskusi bersama dalam menjalani peran sekolah berbasis keluarga dari berbagai wilayah Indonesia bahkan mancanegara, lalu memutuskan untuk mendirikan organisasi independen non profit demi menyikapi keterbatasan tersebut dengan menjalin komunikasi atau menjadi homeschooling majemuk dan terus belanjut hingga membentuk komunitas hingga saat ini sudah berbadan hukum.
Sebagai keluarga homeschooler khususnya di Indonesia, kita berhak diperlakukan secara setara tanpa diskriminasi oleh semua pihak dengan menghargai pilihan pendidikan alternatif ini dan bersama-sama mencoba menghapus stigma negatif dengan pembuktian yang telah membuahkan hasil lewat karya dan karsa.
Tim Edupal

Metalina
Ketua Divisi Inklusi

Alizarin Wisesa
Divisi Keuangan

Gratia Adeodata Kr
Bimbingan Penyuluhan

Nur Affany Rezky
Tim Dokumentasi

Visi
Belajar kreatif, efektif, efisien dan menyenangkan yang berbasis keluarga dengan mengutamakan bakat dan minat dalam membentuk karakter kuat peserta didik dimasa depan.
Misi
- Sistem belajar suportif, inovatif dan kolaboratif.
- Metode belajar modern dan disesuaikan kebutuhan peserta didik.
- Tidak berhenti belajar menghadapi perubahan dan menanamkan kepedulian sosial.
- Mampu hidup dalam realitas yang dibekali dengan latihan kemandirian dan lifeskill.


Kegiatan
- Menjalin solidaritas antar homeschooler dan pihak lain demi mewujudkan pendidikan berkualitas bagi anak dan praktisi homeschooling di seluruh Indonesia.
- Memantau kebijakan yang terkait kepentingan homeschooler.
- Menyediakan informasi, konsultasi, manajemen dan layanan terkait homeschooling yang dibutuhkan homeschooler maupun masyarakat umum.